MERAUKE- Swiss Belhotel Internasional yang dibangun di Merauke sejak akhir 2010 lalu, mulai dioperasikan, Selasa (31/1) ditandai dengan peresmian hotel tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Merauke. Peresmian Swiss Belhotel berbintang 4 pertama di Merauke tersebut dihadiri langsung oleh Chairman dan Presiden Swiss Belhotel Gavin M. Faull dan Bill Vincent selaku Regional Rector of Operation and Project serta General Manager Indra Kemal.
Dalam jumpa pers yang digelar sebelum peresmian tersebut, Gavin M. Faull mengungkapkan, pihaknya mau berinvestasi di Merauke dalam bidang perhotelan tersebut karena melihat perkembangan ekonomi di Merauke yang cukup baik. Selain itu, situasi Kamtibmas di Merauke selama ini relatif lebih aman dibandingkan daerah lainnya di Papua.
‘’Orang bilang di Papua kurang aman tapi di Merauke merupakan daerah teraman selama ini,’’ sambung Indra Kemal. Selain perkembangan ekonomi di Merauke yang cukup baik, menurut dia, Merauke memiliki potensi baik dibidang pertanian, perikanan maupun potensi lainnya yang belum diekspos oleh Pemerintah Daerah sehingga akan mendorong para investor untuk datang ke menanamkan modalnya di Merauke.
‘’Jadi kami hadir di Merauke sekaligus mendukung pemerintah daerah untuk bisa menawarkan sesuatu akomodasi kepada insvestor yang akan datang ke Merauke dengan memberikan kenyamanan,’’ katanya. Selain itu, hal terpenting lainnya, jelas dia, kehadiran Swiss Belhotel tersebut untuk membuka lapangan kerja untuk tenaga kerja yang ada di Merauke. Karena untuk karyawan hotel, pihaknya hanya merekrut tenaga kerja baik lokal maupun kelahiran Merauke. ‘’Jadi kita tidak merekrut tenaga kerja yang datang dari luar,’’ terangnya.
Dikatakan, Swiss Belhotel Merauke tersebut merupakan hotel ke-24 yang tersebar di Indonesia dan merupakan hotel ke-78 di seluruh dunia yang tersebar di beberapa negara, selain Indonesia, China, Vietnam, Philipina, Malaysia, Australia, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Kingdom Of Saudi Arabia.
Dalam jumpa pers yang digelar sebelum peresmian tersebut, Gavin M. Faull mengungkapkan, pihaknya mau berinvestasi di Merauke dalam bidang perhotelan tersebut karena melihat perkembangan ekonomi di Merauke yang cukup baik. Selain itu, situasi Kamtibmas di Merauke selama ini relatif lebih aman dibandingkan daerah lainnya di Papua.
‘’Orang bilang di Papua kurang aman tapi di Merauke merupakan daerah teraman selama ini,’’ sambung Indra Kemal. Selain perkembangan ekonomi di Merauke yang cukup baik, menurut dia, Merauke memiliki potensi baik dibidang pertanian, perikanan maupun potensi lainnya yang belum diekspos oleh Pemerintah Daerah sehingga akan mendorong para investor untuk datang ke menanamkan modalnya di Merauke.
‘’Jadi kami hadir di Merauke sekaligus mendukung pemerintah daerah untuk bisa menawarkan sesuatu akomodasi kepada insvestor yang akan datang ke Merauke dengan memberikan kenyamanan,’’ katanya. Selain itu, hal terpenting lainnya, jelas dia, kehadiran Swiss Belhotel tersebut untuk membuka lapangan kerja untuk tenaga kerja yang ada di Merauke. Karena untuk karyawan hotel, pihaknya hanya merekrut tenaga kerja baik lokal maupun kelahiran Merauke. ‘’Jadi kita tidak merekrut tenaga kerja yang datang dari luar,’’ terangnya.
Dikatakan, Swiss Belhotel Merauke tersebut merupakan hotel ke-24 yang tersebar di Indonesia dan merupakan hotel ke-78 di seluruh dunia yang tersebar di beberapa negara, selain Indonesia, China, Vietnam, Philipina, Malaysia, Australia, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Kingdom Of Saudi Arabia.